Laman

Rabu, 01 Juni 2011

"Aaaaaaaaaaaarggggghhh..... Mengeluh itu "memuaskan" (?????)

"Mas, tahu ga tentang keburukan manusia yg suka mengeluh kpd sesamanya?"...
 
Itu sebagian isi sms yg baru aq terima dari seseorang. da suatu hal yang aku peroleh dari pertanyaan itu. Ia memaksaku utk kembali mengingat masa-masa yg telah kulewati, dmana dulu, mengeluh menjadi keseharianku. Aku amat sangat…sangat…dan sangat sering sekali ( kalimat ini ga efektif ya....Biarin ajalah, daripada ga' seger ngungkapinnya) mengeluh. Sehingga, ketika aku bertanya kepada temen mengenai hal apa yang temen ga sukai dari diri saya, yang pertama dia ucapkan yaitu sikap mengeluhku …hiks..hiks…

Sebegitu susah menghilangkan sikap mengeluh tersebut? iya….menurutq susah banget, ntah kenapa, setiap aq mengeluh selalu ada kepuasan dalam hatiq..karena dengan sikap mengeluh tersebut, aq bisa lebih bersabar menerima hal-hal yang mengecewakan dan bersyukur menerima hal-hal yang menyenangkan…(lho?... kebalik kan???)... entahlah…tp itu yang aq rasa saat itu

Ya, "MENGELUH". Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Salah satu sifat manusia yang tidak baik adalah suka mengeluh atau berkeluh kesah. Alquran menyitir:
“Sungguh,manusia diciptakan bersifat suka mengeluh.Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah,dan apabila mendapatkan kebaikan (harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yg melaksanakan shalat,mereka yang tetap setia melaksanakan shalatnya..”[Q.S. Al-Ma'aarij:19-23]

Begitu rupa keluhannya, sehingga tidak ada cerita yang menyenangkan selain keluhan. Tidak punya uang, mengeluh. Sakit sedikit, mengeluh. Masakan tak enak, mengeluh. Tidak bisa tidur, mengeluh. kehujanan, mengeluh. Kepanasan, mengeluh. Untung sedikit, mengeluh. Begitu seterusnya. Suka mengeluh itu merupakan sifat yang tercela. Mengapa ? Karena menunjukkan ia tidak mau menerima ketetapan dari Allah. Tidak mau mensyukuri karunia Allah. Padahal apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi para hamba-Nya, merupakan sesuatu yang terbaik bagi yang bersangkutan, betapa pun sangat pahit dirasakan. Ketetapan yang sangat pahit dirasakan itu bisa berupa kesulitan hidup, kemiskinan, penyakit, dan lain lain yang sejenis. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :”Tiadalah musibah yang menimpa orang beriman, baik berupa sakit, sedih, susah, maupun terkena duri di kakinya, kecuali Allah akan menjadikannya sebagai tebusan (kafarat) atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada riwayat lain disebutkan, bahwa Rasulullah bersabda :”Tiada seorang muslim yang terkena duri atau musibah yang lebih ringan dari itu, kecuali Allah mencatatnya sebagai suatu derajat yang tinggi di sisi-Nya, serta memberikan ampunan atas kesalahan yang telah diperbuatnya”. (H.R. Muslim).

Ketetapan yang sangat pahit dirasakan itu, pada hakekatnya merupakan salah satu wujud kasih sayang Allah kepada yang bersangkutan. Karena dengan cara seperti itu, Allah akan memberikan derajat yang tinggi dan ampunan atas dosa-dosa yang dilakukannya selama ini. Sehingga ketika menghadap ke hadirat-Nya nanti di Yaumil Hisab, atau Hari Perhitungan, akan menjadi ringan tidak dibebani oleh dosa-dosa yang dilakukan semasa di dunia.

Suka mengeluh juga memperlihatkan sikap yang tidak optimis dalam menghadapi suatu kenyataan yang ada di depannya. Jika sikap ini dibiarkan terus akan membahayakan bagi yang bersangkutan. Dia menjadi skeptis, peragu dan pesimis, serta sulit untuk maju, karena sebelum melangkah yang tergambar dalam fikirannya adalah kesulitan demi kesulitan, bahkan kegagalan demi kegagalan. Wah....kayaknya ga bak deh... kl sifat suka mengeluh diterusin..... ya ga???

memang terkadang kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya. Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut???. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai
dia belajar untuk tidak mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu belajar dan membiaskan utk selalu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri . Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia?
Sekarang ini hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh .

Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.

3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.

"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."